Pages

Ads 468x60px

Labels

Keajaiban di Sepulu Bangkalan













BANGKALAN-Munculnya gundukan karang di perairan Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, benar-benar menghebohkan. Buktinya, dari hari ke hari semakin banyak warga yang datang melihat langsung ke lokasi. Seperti terlihat kemarin (21/1), ratusan warga datang bergantian melihat dari dekat apa yang disebut warga Pulau Karang itu.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura kemarin, semakin banyak saja warga yang berdatangan ke Pulau Karang. Maklum, munculnya Pulau Karang dihubung-hubungkan dengan mitos tertentu oleh warga sekitar. Sadun, pelaut yang biasa mengitari sekitar lokasi untuk mencari ikan mengatakan, wajar saja banyak warga sekitar terkejut.

Sebab, seperti halnya dirinya, di sekitar lokasi sebelumnya hanya diketahui sebagai lautan biasa. ”Saya biasa menjaring ikan sekitar sini, cuma tidak ada gundukan karang. Ini kan kayak karang keluar dari bungkusnya karena putih,” ujarnya heran. Senada dengan Sadun, Ahmadi warga sekitar juga menuturkan hal yang sama. Pria yang merantau ke Balikpapan itu baru pertama melihat karang menumpuk seperti hasil rekayasa manusia. ”Aneh, masak karang kayak ini ditata manusia,” ujarnya sembari merekam situasi Pulau Karang penuh manusia itu.


Sedangkan salah satu tokoh masyarakat Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Murawi, mengisahkan cerita nenek moyangnya yang berkaitan dengan munculnya karang. Menurutnya, dulu sebelum ada keanehan itu, ada pohon yang biasa dijadikan tempat keramat dan kerap ada ritual  oleh warga setempat. ”Menurut nenek moyang Desa Labuhan, ada pohon besar yang biasa diberi sesajen, namanya pajung koneng (payung kuning), tapi sekarang sudah tidak ada,” ujarnya mengenang. Sementara, dengan semakin banyaknya pengunjung di Pulau Karang, warga setempat mulai memasang karcis bagi pengunjung.
Setiap pengunjung diminta membayar Rp 2 ribu. Menurut Musleh, salah satu koordinator parkir di Pulau Karang mengatakan, pihaknya tidak memungut karcis, melainkan hanya memu ngut parkir dengan persetujuan Kades Labuhan. ”Karena semakin banyaknya pengunjung kita pungut karcis, tapi hanya Rp 2 ribu. Hasilnya nanti kita buat amal masjid,” tutur Musleh. Kepala Disporabudpar Bangkalan Widjaja Krisna mengatakan, pihaknya juga mendengar adanya Pulau Karang di Kecamatan Sepulu. Namun, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait tindakan pemkab. ”Kami tunggu perkembangan. Kami sudah rapat dengan jajaran, tapi sampai saat ini kami masih sebatas rencana terjun ke lokasi,” kata Widjaja Krisna. (radar)

sumber : http://www.maduraterkini.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Followers

 
Blogger Templates