BANGKALAN-Munculnya gundukan karang di perairan Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, benar-benar menghebohkan. Buktinya, dari hari ke hari semakin banyak warga yang datang melihat langsung ke lokasi. Seperti terlihat kemarin (21/1), ratusan warga datang bergantian melihat dari dekat apa yang disebut warga Pulau Karang itu.
Pantauan Jawa Pos
Radar Madura kemarin, semakin banyak saja warga yang
berdatangan ke Pulau Karang. Maklum, munculnya Pulau Karang
dihubung-hubungkan dengan mitos tertentu oleh warga sekitar. Sadun,
pelaut yang biasa mengitari sekitar lokasi untuk mencari ikan mengatakan, wajar
saja banyak warga sekitar terkejut.
Sebab, seperti halnya dirinya, di
sekitar lokasi sebelumnya hanya diketahui sebagai lautan biasa. ”Saya biasa
menjaring ikan sekitar sini, cuma tidak ada gundukan karang. Ini kan kayak
karang keluar dari bungkusnya karena putih,” ujarnya heran. Senada dengan
Sadun, Ahmadi warga sekitar juga menuturkan hal yang sama. Pria yang merantau
ke Balikpapan itu baru pertama melihat karang menumpuk seperti hasil rekayasa
manusia. ”Aneh, masak karang kayak ini ditata
manusia,” ujarnya sembari merekam situasi Pulau Karang penuh manusia itu.
Sedangkan salah satu tokoh masyarakat
Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Murawi, mengisahkan cerita nenek moyangnya yang
berkaitan dengan munculnya karang. Menurutnya, dulu sebelum ada keanehan itu,
ada pohon yang biasa dijadikan tempat keramat dan kerap ada ritual oleh warga setempat. ”Menurut nenek
moyang Desa Labuhan, ada pohon besar yang biasa diberi sesajen, namanya pajung
koneng (payung kuning), tapi sekarang sudah tidak ada,” ujarnya mengenang.
Sementara, dengan semakin banyaknya pengunjung di Pulau Karang, warga setempat
mulai memasang karcis bagi pengunjung.
Setiap
pengunjung diminta membayar Rp 2 ribu. Menurut Musleh, salah satu koordinator
parkir di Pulau Karang mengatakan, pihaknya tidak memungut karcis, melainkan
hanya memu ngut parkir dengan persetujuan Kades Labuhan. ”Karena semakin
banyaknya pengunjung kita pungut karcis, tapi hanya Rp 2 ribu. Hasilnya nanti
kita buat amal masjid,” tutur Musleh. Kepala Disporabudpar Bangkalan Widjaja
Krisna mengatakan, pihaknya juga mendengar adanya Pulau Karang di Kecamatan
Sepulu. Namun, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait
tindakan pemkab. ”Kami tunggu perkembangan. Kami sudah rapat dengan jajaran,
tapi sampai saat ini kami masih sebatas rencana terjun ke lokasi,” kata Widjaja
Krisna. (radar)
sumber
: http://www.maduraterkini.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar