Ia pun dilarang untuk memasuki area pesta. Lalu ia pulang.
Tidak lama kemudian, ia kembali lagi dengan menjinjing salah satu sandalnya, sedangkan sandalnya yang lain di letakkan di pergelangan bajunya.
“Perlu apa?” Tanya penjaga.
“Tadi, ketika aku keluar (dari sini), sandalku ketinggalan di dalam (sana),” jawab si tamu tak diundang.
“(kalau begitu) masuklah!” perintah penjaga pintu.
Maka masuklah tamu tak diundang tersebut dan memakan hingga puas bersama para undangan. (Buletin SIDOGIRI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar